Kamis, 13 April 2017

Seni Budaya Menjadi Unggulan Desa Wisata Kandri

  • adminkandri
  • 10350x Dilihat

Seni Budaya tradisional adalah salah satu atraksi wisata yang diunggulkan di Desa Kandri ini selain dari potensi alamnya. Kegiatan memamerkan budaya tradisional ini juga menjadi perhatian bagi pemerintah setempat dengan terus melakukan pembinaan secara rutin untuk menggali kekayaan lokal yang bisa ditampilkan dalam sebuah acara pagelaran budaya ataupun bagi pengunjung wisata di Desa Kandri.

Jjika Anda menikmati liburan di Semarang saat Lebaran, ada sebuah kirab unik yang digelar setiap hari ke-3 atau dalam sepekan setelah Idul Fitri di Desa Wisata Kandri Gunungpati Semarang. Tahun ini, kirab adat yang dinamakan Sesaji Rewanda ini digelar 23 Juli 2015. Tidak hanya prosesi kirab yang bisa dinikmati para pengunjung, di sini juga bisa menikmati indahnya Waduk Jatibarang dan Goa Kreo.

Sesaji Rewanda merupakan salah satu agenda budaya tahunan yang digelar di Desa Wisata Kandri yang juga masuk dalam agenda wisata Kota Semarang. Sesuai namanya, rewanda yang artinya monyet ini, memang ditujukan bagi monyet-monyet yang selama ini menghuni kawasan Goa Kreo. Selain sebagai wujud syukur kepada Sang Pencipta, Sesaji Rewanda juga merupakan napak tilas perjalanan Sunan Kalijaga, serta untuk menjaga keseimbangan alam di Goa Kreo.

Kirab unik ini diawali dengan arak-arakan mengusung empat gunungan dari Desa Kandri ke Goa Kreo, jaraknya sekitar 800 meter. Empat orang dengan riasan dan kostum monyet warna merah, putih, hitam dan kuning berada di barisan terdepan. Barisan di belakangnya adalah replika batang kayu jati, ini berdasar kisah Sunan Kalijaga membawa kayu jati melawati desa ini. Disusul selanjutnya, barisan gunungan dan para penari.

Ketika karnaval gunungan tiba di pelataran Goa Kreo, wisatawan disuguhi pertunjukan sejumlah tarian, seperti tari gambyong, tari Semarangan dan tarian monyet yang dimainkan anak-anak. Sesaat setelah pemuka masyarakat setempat memberi doa, sesaji gunungan selain gunungan buah-buahan boleh diambil oleh siapa saja, sedangkan buah buahan khusus untuk monyet.

Sejak dibangunnya Waduk Jatibarang, kirab Sesaji Rewanda semakin ramai disaksikan masyarakat. Selain ingin menyaksikan keunikan kirab, masyarakat tentu juga ingin melihat Waduk Jatibarang yang menjadi salah satu alternatif wisata unggulan di Semarang. Goa kreo yang berada di tengah hamparan air waduk menambah pesona kawasan wisata ini.

Kemegahan bangunan bendungan dipadu dengan keindahan alam menjadi daya tarik tersendiri. Bendungan ini menjadi satu-satunya bendungan di Indonesia yang berada di kota. Bendungan ini membendung aliran air Kali Kreo, dan fungsi utama bendungan ini adalah untuk mengendalikan banjir.

Untuk menyaksikan Kirab Sesaji Rawanda atau ke Waduk Jatibarang sangat mudah karena lokasinya masih di dalam Kota Semarang. Jika dari Simpang Lima bisa ke arah barat, setelah jalan layang Kali Banteng ikuti arah ke Gunungpati, sekitar 6 KM kanan jalan ada petunjuk ke arah Goa Kreo. Jika lewat jalan depan Sam Poo Kong juga bisa, ikuti saja jalan ke arah Gunungpati.

Jika Anda ingin lebih lama menikmati suasana pedesaan, sebagai desa wisata, Kandri telah lama mempersiapkan diri dengan berbagai fasilitas pendukung. Seperti penginapan yang nyaman dan asri, adanya oleh-oleh khas, serta mengemas berbagai acara adat sehingga mampu menarik wisatawan yang datang.

 

                                                                       TARIAN DALAM ACARA SESAJI REWANDA